Mustika Galih Kelor Jenggama merupakan mustika asli tarikan alam ghaib yang memiliki tuah untuk pelarisan usaha. Cocok bagi Anda yang ingin membuka usaha baru ataupun cocok untuk membuka cabang baru usaha Anda.
Ki Bagus Wijaya mendapatkan Mustika Galih Kelor Jenggama secara tidak sengaja ketika beliau berada di tanah madura. Saat itu beliau berkunjung di Pamekasan untuk bertemu sahabat lama, ternyata disana banyak sekali pohon besar yang rimbun dan terlihat Angker.
Saat itu, sore hari menjelang magrib dalam perjalanan pulang ke jawa. Tiba tiba beliau meminta saya untuk menghentikan mobil di tengah jalan. Saya bertanya, ” Wonten nopo ki (ada apa ki?)”.
Beliau menjawab “Iki lho ono wit gedi seng murup duwure (ini lho, ada pohon besar yang atasnya menyala)”. Dengan sigap beliau menuju bawah pohon tersebut. Saya hanya melihat dari dalam mobil saja.
Wushhhh….. (angin dingin menerpa kulit)
Itulah yang saya rasakan ketika ki bagus mulai menyentuh pohon tersebut. Hanya dengan waktu 1 menit beliau kembali.
“Lho kok cepet ki?” Tanya saya.
“Iya mas, iki aku diwenehi watu apik” (saya diberi batu bagus). Jawab beliau
Saya melihat disitu batu mirip kayu yang terasa hangat jika disentuh. Nah, itulah wujud Mustika Galih Kelor Jenggama, batu mustika bertuah yang memancarkan energi pengasihan khusus untuk pelarisan usaha.
InysaAllah cocok digunakan siapapun yang ingin memiliki usaha lebih laris dan maju daripada biasanya.
Dimana Saya Bisa Mendapatkan Mustika Galih Kelor Jenggama?
Untuk mendapatkan Mustika ini ada dua cara yang bisa Anda lakukan. Yang pertama Anda bisa datang langsung ke alamat praktik Ki Bagus Wijaya di: NUR WIJAYA | Sunggingan 2/3 No 163B, Kec Kota, Kudus, Jawa Tengah. (Wajib untuk Konfirmasi Terlebih dahulu)
Dan yang kedua, Anda bisa mendapatkan Mustika Galih Kelor Jenggama secara jarak jauh. Yaitu Dengan Menghubungi Mbak Devi WA/SMS/Telf pada nomor +62816577880 Atau Anda bisa baca selengkapnya pada halaman pemaharan
“Batu Mustika hanya tersedia 1 saja. Untuk itu, jika Anda sudah cocok silahkan dipinang. Jangan sampai kesempatan ini diambil oleh orang lain.”